MEDAN - Konferensi Wilayah (KONFERWIL) ke XV Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara yang dijadwalkan pada tanggal 26-27 maret 2022 tidak membuahkan hasil bahkan sampai tanggal 29 maret, hal ini sangat memilukan menunjukkan bobroknya pola pikir pimpinan HIMMAH.
Ilham Fauji Munthe Ketua HIMMAH Medan Periode 2018-2020 ini menilai proses perjalanan Konferwil ke XV kali ini sangat buruk, mencederai konstitusi HIMMAH seperti bukan organisasi mahasiswa, yang banyak melanggar aturan-aturan yang ada.
Konferensi Wilayah XV HIMMAH Sumatera Utara Dianggap Inkonstitusional |
Mahasiswa Pasca Sarjana UINSU ini juga merasa malu melihat Pimpinan Pusat HIMMAH dan Pimpinan Wilayah HIMMAH yang tidak mampu mengelola kegiatan konferwil sampai selesai.
"Kita melihat kesiapan dan pengetahuan panitia menyelenggarakan konferwil ini sangat minim, tidak tahu aturan, ini pemilihan ketua organisasi mahasiswa tingkat Provinsi bukan pemilihan ketua Wirit Yasin yang tidak perlu banyak persiapan apa-apa, dinamikanya tidak tinggi".
"Kalau Organisasi Mahasiswa dinamikanya sangat tinggi apalagi pemilihan tingkat Provinsi, harusnya panitianya sudah mempersiapkan segala sesuatu nya dan panitianya paham aturan. Bukan panitia suka-suka", Kata Ilham.
Konferensi Wilayah XV HIMMAH Sumatera Utara Dianggap Inkonstitusional |
Sambung Ilham, Kebobrokan kinerja panitia ini tak terlepas dari tanggung jawab Ketua Plt. PW HIMMAH Sumut Sahabat Sukri Soleh Sitorus, yang seharusnya dia mampu menempatkan orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengkelola kegiatan konferwil XV ini agar diakhir masa kepemimpinan nya tidak memalukan.
Tanggung jawab baik buruknya PW HIMMAH Sumut itu masih dibebankan kepada sahabat sukri sampai dia nanti membacakan LPJ, setelah itu baru lepaslah tanggung jawab sahabat sukri sebagai ketua Plt.
Kita selaku kader tentu bertanya-tanya tentang pengambilan alihan Konferwil XV HIMMAH Sumut oleh PP HIMMAH sangat penuh tanda tanya, kenapa bisa diambil alih oleh PP HIMMAH, padahal keadaan forum masih kondusif dan pada saat itu forum masih dibawakan oleh Pimpinan Sidang sementara dan masih tatib pembahasan kepesertaan.
Kan terlihat lucu, masih pembahasan TATIB sudah diambil alih Pusat, kalau soal dinamika dan berdebat di forum itu hal biasa dalam Sidang, dan itulah bedanya organisasi mahasiswa selalu ada dinamika dan perdebatan.
Tidak mungkin Ketum PP HIMMAH tidak tahu ETIKA didalam Forum, jangan Rendahkan marwah Ketum dengan cara-cara seperti ini. Ketum itu duduk santai saja, yang gini-gini jangan lagi diurusin cukup ketum itu membuka acara, memberi arahan dan menutup acara.
Kalau yang gini-gini Ketum urusin hilang nanti marwah ketum dimata para kader dan adek-adek
Kedepan agar ini tidak menjadi preseden buruk kedepan, perlu rasanya PP HIMMAH memberikan klarifikasi kenapa Konferwil XV HIMMAH Sumut diambil alih PP HIMMAH, padahalan forum masih kondusif sebelum diambil alih PP HIMMAH, ironi nya ketika konferwil XV diambil alih Pusat terjadilah kericuhan. Tutup Ilham yang juga pengusaha muda.
#AS