Rezeki Mengalir Tanpa Batas dan Segala Masalah Tuntas, Baca Doa Ini Setelah Adzan, Syekh Ali Jaber: Terbaik |
MIM - mediaislamimedan.my.id | Rezeki Mengalir Tanpa Batas dan Segala Masalah Tuntas, Baca Doa Ini Setelah Adzan, Syekh Ali Jaber: Terbaik
Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber tentang bacaan doa setelah adzan.
Semua orang tahu bacaan doa setelah adzan berkumandang. Namun, setelahnya seseorang bisa melanjutkan dengan doa yang lain.
Kali ini Syekh Ali Jaber membagikan bacaan doa yang lain dengan keutamaan mendapat nikmat rezeki tanpa batas.
Dilansir mediaislamimedan.my.id dari video yang diunggah kanal YouTube Bagus Sugiharto pada Senin, 18 Januari 2019 mengungkapkan tentang bacaan doa tersebut.
Sebagai seorang muslim, suara adzan merupakan seruan untuk mengingatkan, bahwa waktu sholat telah dimulai.
Dalam sehari, adzan biasa berkumandang lima kali sesuai dengan waktu untuk menunaikan sholat fardhu.
Seseorang yang mendengarnya, hendaklah menghentikan segala aktivitas apabila bisa dilakukan.
Kemudian berusaha menjawab seruan tersebut dengan mengulangi kalimatnya hingga selesai.
Setelah menjawab seruan adzan sampai selesai, hendaklah membacakan doa yang umum diketahui.
Setelah membacakannya, menurut Syekh Ali Jaber seseorang bisa melanjutkan dengan doa khusus.
Doa tersebut mustahil ditolak karena waktu antara adzan dan iqomah itu sangat mustajab..
Orang yang membacakan doa tersebut akan terhindar dari musibah dan semua hajatnya tuntas.
"Kekalkan nikmat berarti terus menerus nikmat itu kita nikmati, nggak ada masalah, tak ada musibah," katanya.
Selain semua hajat tuntas, makna doa setelah adzan itu berupa permohonan untuk mengekalkan semua nikmat.
Termasuk nikmat harta, sehingga Allah akan mengalirkan rezeki tanpa batas sedikit pun.
"Tak ada yang menghilangkan nikmat kesehatan, nikmat harta, nikmat nyaman, nikmat enak," ujarnya mengungkapkan makna doa tersebut.
Adapun bacaan doa setelah adzan menurut Syekh Ali Jaber itu, ialah sebagai berikut:
Allahumma inni as aluka at taufiq, wal ikhlas, wa dawaa an niqmah, wa khusnul khotimah.***