media islami medan - Kedatangan Danrem Surya Kencana ke Pesantren Tajul Alawiyyin Menimbulkan Ketakutan Masyarakat |
Kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, pernyataan kliennya yang mengritik pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman “Tuhan bukan Orang Arab” merupakan bentuk kritik dan cinta kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Karena itu menurut dia, kedatangan Danrem Surya Kencana Brigadir Jenderal Achmad Fauzi ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin membuat ketakutan di masyarakat.
“Menyikapi perkembangan Jenderal Achmad Fauzi yang datang ke kediaman Habib Bahar bin Smith, kami menduga akan menimbulkan ketakutan di masyarakat dan warga sekitar pondok pesantren Tajul Alawiyyin. Untuk itu kami minta hal-hal tersebut tidak dilakukan kembali,” kata Ichwan, Ahad, 2 Januari 2022, seperti dilansir Viva.co.id.
Selanjutnya, kata Ichwan, pihaknya meminta jenderal bintang satu itu mengoreksi ucapannya yang menyebut akan menjemput Habib Bahar. Seperti dijadwalkan, kliennya akan hadir besok pada tanggal 3 Januari 2022.
“Kami meminta koreksi dari bapak Achmad Fauzi agar apa yang dikatakan beliau bahwa akan menjemput Habib Bahar apa bila tanggal 3 Januari beliau tidak hadir, bahwa itu adalah tindakan menyimpang dari tindakan hukum yang semestinya. Seharusnya kita percayakan kepada pihak kepolisian, untuk menangani perkara ini. Untuk itu kita hormati proses hukum,” katanya.
Ichwan pun memenyampaikan pesan kepasa KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Bahwa apa yang disampaikan Habib Bahar meluruskan perkataannya yang menyebut Tuhan bukan orang Arab.
“Dan sekali lagi kepada saudara Dudung, apa yang disampaikan Habib bin Smith adalah bentuk kritik dan cinta terhadap Tentara Nasional Indonesia jadi tidak ada penyebaran kebencian di sana,” jelasnya.