Bertepatan Hari Ibu, 50 Siswa Al Washliyah Akan Cuci Kaki Ibu serta 100 Da’i dan Marbot Al Washliyah Akan Mendapat Asuransi | 21 desember 2021 |
Al-Washliyah - mediaislamimedan.my.id | 16 januari 2022 | Bertepatan Hari Ibu, 50 Siswa Al Washliyah Akan Cuci Kaki Ibu serta 100 Da’i dan Marbot Al Washliyah Akan Mendapat Asuransi | 21 desember 2021
MEDAN – Sebanyak 50 siswa menengah atas dan sederajat milik Al Washliyah yang berada di Kota Medan akan mengikuti kegiatan Mencuci Kaki Ibu. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu tersebut akan dilakukan di Aula Universitas Al Washliyah Medan, Sumatera Utara pada 22 Desember 2021.
Kegiatan Mencuci Kaki Ibu ini merupakan program dari Yayasan Amanah Takaful yang bekerja sama dengan Majelis Pendidikan PB Al Washliyah. Untuk tahun ini kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Medan.
Mejelis Pendidikan PB Al Washliyah menyambut baik program YAT tersebut. Acara Mencuci Kaki Ibu sebenarnya kegiatan yang sederhana namun memiliki makna dan implikasi yang sangat baik bagi perkembangan mental peserta didik. Kegiatan tersebut menunjukkan bagaimana seorang anak harus berbakti kepada orang tua khususnya ibu.
Menurut Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah H. Ridwan Tanjung, M.Si bisa saja program Mencuci Kaki Ibu ini diterapkan di seluruh sekolah dan madrasah Al Washliyah se Indonesia. “Ini merupakan program yang sangat baik,” katanya.
Dikatakannya lagi, acara yang akan dilaksanakan bertepatan pada Hari Ibu Nasional itu nantinya akan dihadiri oleh Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM dan Sekjen PB Al Washliyah Dr. H. Amran Arifin, MM yang datang langsung dari Jakarta serta dari Dewan Fatwa dan Dewan Pertimbangan Al Washliyah.
Selain kegiatan Mencuci Kaki Ibu, di lokasi yang sama PB Al Washliyah juga akan menyerahkan bantuan asuransi kepada 100 da’i, guru mengaji dan marbot binaan Al Washliyah. Ketua Majelis Dakwah PB Al Washliyah KH. Anas Abdul Jalil, M.Pd menyatakan telah mendata 100 da’i, guru mengaji dan marbot dari seluruh wilayah di Indonesia.
Menurut beliau sudah saatnya para da’i, guru mengaji dan marbot yang merupakan garda terdepan dari kegiatan dakwah Al Washliyah mendapat perhatian. Dengan adanya asuransi dari YAT tersebut maka ada jaminan perlindungan bagi para penggerak dakwah di daerah.